JAKARTA, - Akademisi Ade Armando tak terima dituding menistakan agama oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno. Dosen UI itu menantang Eddy untuk membeberkan bentuk penodaan agama yang dimaksud.
Diketahui, Eddy pada 12 April lalu, membuat cuitan usai Ade menjadi korban pengeroyokan di lokasi demo di kawasan Gedung DPR. Meski begitu, dalam cuitannya, ia hanya menyebut inisial AA.
"Saya mendukung pengusutan dan tindakan hukum kepada pelaku kekerasan terhadap AA, tapi saya juga mendukung tindakan hukum yang tegas kepada mereka yang menistakan agama dan ulama, termasuk AA," tulisnya di akun @eddy_soeparno.
Ade meminta Eddy untuk memaparkan tuduhannya itu di hadapan publik. Jika tidak bisa menyertakan bukti, ia akan menyeret Eddy ke meja hukum.
"Kita duduk sama-sama di depan publik, terus Pak Eddy Soeparno jelaskan kapan saya dianggap menodai agama. Kalaupun enggak mau dibawa ke pengadilan ya," kata Ade dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Senin (16/4).
Bagi Ade, tuduhan menodai agama dampaknya sangat serius di Indonesia. Ia menduga penganiayaan yang dialaminya juga imbas dari tuduhan semacam itu.
"Menurut saya dia (Eddy –red) harus bisa menjelaskan. Kalau tidak, maka dia sedang mendorong saya ke malapetaka, ke posisi di mana ada orang-orang yang menganggap darah saya halal," ujarnya.